Pada era digital dan modern saat ini, penyebaran informasi tidak dapat dibatasi lagi. Hanya dalam sekejap, semua informasi yang dibutuhkan oleh semua orang dapat disebarkan dengan mudah. Dengan koneksi internet dan gadget di tangan, informasi dapat mereka peroleh dengan singkat. Kondisi ini membuktikan kepada kita bahwa teknologi dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi dengan cara yang sederhana.
Pada jaman dahulu, masyarakat yang ingin mencari lowongan pekerjaan masih mencari melalui media tradisional seperti surat kabar. Kini masyarakat dapat mencari pekerjaan melalui media sosial dan sumber informasi lainnya yang diakses melalui gadget seperti Kalibrr/ LinkedIn. Contoh inilah yang membuktikan bahwa teknologi mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan informasi. Teknologi sendiri masuk ke dalam sektor penting di kehidupan seperti sosial budaya, pendidikan dan ekonomi. Teknologi memberikan manfaat yang nyata kesemua bidang.
Dengan adanya perangkat digital (smart phone) dan akses internet yang terjangkau membuat berbagai kalangan masyarakat dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Penyebaran informasi pada saat ini tidak bisa dipisahkan dari semakin banyaknya penggunaan media sosial. Dengan adanya media sosial, informasi apapun sangat cepat menjadi viral dalam sekejap saja. Dengan satu klik dan share informasi tersebut akan langsung menyebar secara masif.
Penyebaran informasi yang cepat ini dapat membuat orang lebih aware atau waspada terhadap informasi-informasi penting seperti bencana alam, dan sebagainya. Namun disisi lain, hal ini juga memiliki sisi buruk yaitu, penyebaran informasi palsu atau hoax yang juga sama cepatnya. Kecenderungan penyebaran informasi juga membuat masyarakat mempercayai begitu saja informasi yang menyebar melalui media sosial. Oleh karena itu, kita harus memilah informasi yang ada di media sosial, apakah itu benar atau tidak.
Dalam memerangi hoax, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan kerja sama dengan perusahaan media sosial namun perlu secara intensif melibatkan masyarakat secara langsung sebagai pengguna media sosial. Hal ini menjadi poin krusial karena Pemerintah tidak dapat menjangkau dan mengintervensi pada setiap grup Whatsapp yang sangat marak dan masif penggunaannya. Untuk itu, literasi penggunaan media sosial secara cerdas penting untuk disosialisasikan dengan metode yang variatif dan edukatif pada berbagai forum serta melibatkan media massa, baik media konvensional maupun media digital.