Tidak peduli seberapa keras kamu mencoba menurunkan berat badan, terkadang semua yang kamu lakukan sia-sia jika tidak menjaga pola makan dan beberapa faktor lainnya. Salah satunya adalah ketika kamu masih mengambil gambar yang terlihat gemuk. Hal ini dapat diperbaiki dengan mengganti angle dan pose foto.
Bagaimana kamu dapat terlihat lebih kurus saat di foto? Apostrofe memiliki 3 rekomendasi angle untuk membuat kamu terlihat lebih kurus.
1. Eye Level
Sudut pengambilan gambar yang paling umum digunakan adalah mata normal atau sudut pandang normal. Dengan menggunakan sudut ini, lensa kamera akan sejajar dengan ketinggian objek yang difoto. Karena sudut pemotretan ini normal, foto yang dihasilkan kurang lebih sama dengan yang kamu lihat dengan mata normal. Teknik mata normal atau normal angle ini lebih umum digunakan untuk memotret manusia dengan segala aktivitas atau minat manusia. Maka wajah atau objeknya lebih jelas. Ini termasuk senyum, mata, dan kerutan. Hasil pemotretan juga menghasilkan karakteristik dari objek yang difoto.
2. High Angle
High angle adalah teknik pengambilan foto dengan sudut yang lebih tinggi dari objek tersebut. Pengambilan objek dari atas akan menonjolkan komposisi dengan leluasa ke dalam frame yang akan kamu ambil.
Teknik ini pun akan menghasilkan objek terlihat kecil. Namun objek yang dihasilkan terlihat lebih terfokus, sederhana serta tidak melebar. Dengan kata lain, angle ini akan membuat tubuhmu menjadi terlihat lebih langsing.
Efek dari high angle bisa menyampaikan ciri khas atau aktivitas yang sedang dilakukan oleh objek tanpa menghilangkan latar belakang di sekitarnya.
Pada posisi sudut pandang yang tidak biasa ini maka karya yang dihasilkan lebih berfokus pada objek itu sendiri daripada lainnya. Pada umumnya teknik ini bisa diterapkan untuk berbagai objek yang ada disekitarmu.
Banyak hal yang bisa kamu potret dengan teknik ini termasuk fotografi portrait, street photography maupun landscape. Namun objek ini lebih cocok digunakan untuk memotret buku, makanan atau objek yang bentuknya pipih.
3. Bird Eye Level
Bird Eye Level adalah teknik untuk memotret dari perspektif burung yang sedang terbang. Oleh karena itu, proses pengambilan sudut harus lebih tinggi dari benda. Sama seperti high angle, bird eye level juga menempatkan kamera di atas objek, tetapi diposisikan lebih tinggi. Seringkali foto diambil dari ketinggian yang cukup tinggi, seperti di atas pohon, gedung, helikopter atau pesawat terbang. Hal ini juga membuat objek yang difoto terlihat lebih kecil.
Bahkan di era digital ini, kamu dapat dengan mudah membuat foto angle ini dengan drone. Jika high angle hanya berfokus pada satu objek. Angle ini memiliki cakupan objek yang luas. Frane bird eye level yang lebih lebar juga akan menghasilkan presentasi gambar yang lebih luas. Namun tidak sedetail sudut tinggi, yang terbaik untuk tinjauan singkat lingkungan sekitar.