Di umur berapa kalian tau kalo merek coklat paling terkenal di Indonesia yaitu Silverqueen merupakan merek asli Indonesia? Siapa sangka merek coklat yang banyak dikira merupakan produk dari negara asing ternyata produk lokal dan pabriknya berada di Kota Garut, Jawa Barat loh!
Tak hanya itu, hal serupa juga terjadi pada merek Hokben dan JCO. Tidak sedikit orang yang mengira keduanya ini merupakan merek asal luar negeri pula, padahal faktanya tidak.
Pertanyaannya, kok bisa ya merek lokal ini dikenal sebagai merek asing di mata konsumen? caranya gimana? Nah, Inilah yang disebut dengan strategi Foreign Branding.
APA ITU FOREIGN BRANDING?
Mengutip dari beberapa sumber, foreign branding merupakan sebuah strategi yang dilakukan dengan melibatkan kata-kata dengan ejaan atau pengucapan dari bahasa yang berbeda dalam penamaan dan promosi merek. Strategi ini biasanya dipilih untuk menciptakan brand image yang ingin ditampilkan dan dibangun pada audiens.
Tujuan digunakannya Foreign Branding
Dalam buku yang berjudul Foreign Branding and Its Effect on Product Perceptions and Attitudes, disebutkan bahwa penggunaan strategi foreign branding ini erat kaitannya dengan upaya untuk memicu stereotip budaya dan memengaruhi persepsi serta sikap terhadap produk itu sendiri. Tidak sedikit juga penelitian yang mengungkapkan bahwa penggunaan bahasa asing dalam produk dinilai lebih efektif untuk mengundang konsumen lokal, dibanding dengan menggunakan bahasa nasional atau daerah.
Tak hanya memiliki efek terhadap brand image di mata audiens, penggunaan foreign branding ini juga dapat memengaruhi tingkat minat beli konsumen. Hal ini sesuai dengan salah satu hasil riset yang diungkapkan pada laman Kompas.com, di mana strategi foreign branding ini dapat meningkatkan variabel minat beli sebesar 83,4%. Sebagian besar masyarakat juga masih menilai bahwa produk asing memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk lokal.
Contoh Brand yang Menggunakan Strategi Foreign Branding
1. Le Minerale: Merek air mineral ini merupakan merek lokal yang diproduksi asli dari pegunungan Indonesia yang diproduksi PT Mayora
2. Polytron: Merek elektronik ini juga seringkali dikira berasal dari luar negeri, padahal produk dari merek ini sendiri diproduksi di Jawa Tengah
3. Terry Palmer: Merek yang ini dari namanya pun sudah terdenger asing ya, padahal sebenarnya ini merupakan merek lokal yang berlokasi di Tangerang.
Ada juga loh merek luar negeri yang sering disangka merupakan produk lokal oleh masyarakat Indonesia. Merek tersebut adalah Bata Shoes. Hal ini karena jika dilihat dari sisi market dan desain sepatunya terlihat lokal dan sangat mencerminkan selera orang Indonesia. Tapi ternyata merek tersebut berasal dari Lausanne, Switzerland loh!
Itu dia sekilas informasi mengenai strategi foreign branding. Tertarik untuk melakukan branding serupa tapi bingung mau mulai darimana?
Jangan khawatir! Daripada pusing mending serahin aja ke Apostrofe!
Contact us!
Email: hello@apostrofecreative.com
WhatsApp: +62 896 0303 0960