Salah satu hal paling menjengkelkan yang dapat terjadi pada pembuat konten dan pembuat film mana pun adalah ketika mereka telah merekam adegan yang luar biasa dan kemudian ketika mereka mengimpornya ke sistem mereka untuk diedit, mereka menyadari bahwa ada beberapa cacat pada video tersebut. Cacatnya bisa berupa banyak hal seperti noise, overexposure, dan dalam kasus subjek hari ini, kedipan cahaya.
Kedipan cahaya terjadi ketika kecepatan rana/ shutter speed kameramu tidak sinkron dengan frekuensi sumber cahaya. Lampu, Neon, atau sumber cahaya lainnya, berdenyut berdasarkan frekuensi standar listrik di wilayah tersebut. Misalnya, frekuensi untuk AS adalah 60hz dan Inggris adalah 50. Untuk mengatasi masalah ini, banyak videografer mencoba menyinkronkan kecepatan rana mereka dengan frekuensi cahaya. Untuk mengatasi kedap kedip ini, apostrofe akan memberikan beberapa saran.
Ada lebih dari satu cara untuk menyelamatkan video yang berkedip-kedip. Bila kamu belum mengambil videonya, gunakan shutter speed (1/50 – 1/60). Metode ini bekerja dengan sangat baik, selama rekamanmu tidak menyertakan objek yang bergerak cepat.
Yang kedua adalah metode bila sudah terlanjur mengambil video yang flickering/ kedap kedip. Cara kedua yaitu dengan menduplikasi footage. Pertama-tama kamu harus menduplikasi footagemu dan menumpuknya di atas satu sama lain. Kemudian kamu pergi ke panel Effects Control dan atur opacity dari footage yang diatas menjadi 50. Kemudian kembali ke timeline, pindahkan footage atas satu frame ke depan dan selesai! Selamat tinggal flicker!
Kamu juga dapat memindahkan metode ini satu langkah lebih jauh dengan menumpuk tiga baris footage, ingatlah untuk mengatur opacity ke 50% – 60% pada footage yang disalin.