Skip to content

3 Tools untuk menyusun portofoliomu agar menjadi lebih baik

Jika Kamu ingin menampilkan dan menjual bakat desain grafismu, hal pertama yang perlu kamu persiapkan adalah portofolio. Portofolio dapat membuat kamu lebih pede dan bangga karena kamu dapat memperlihatkan hasilmu kepada orang lain.

Portofolio merupakan laporan lengkap dari suatu dokumen dan hasil karya secara menyeluruh dari aktivitas seseorang yang dilakukan. Selalu menjadi sorotan untuk kesan pertama, portofolio juga dapat bertindak sebagai jembatan untuk kesepakatan dengan klien. Untuk melakukan ini, kamu memerlukan tips membuat portofolio untuk menarik klien potensial.

Nah, karena kita sekarang hidup di era internet di mana semuanya dapat diakses kapan saja, ini mungkin keuntungan bagi kamu. Ada banyak alat gratis untuk membantu kamu membuat dan membagikan portofoliomu secara online. Berikut adalah 3 alat untuk menyusun portofoliomu.

1. Behance

Behance merupakan platform yang sangat populer di kalangan pekerja seni, seperti desainer, fotografer, dan UI/UX Designer. Behance merupakan milik Adobe, yang dapat memungkinkan penggunanya untuk berbagi hasil karya mereka sebagai portofolio. Hasil karya yang dimaksud bisa berupa foto, video, gambar, atau karya digital lainnya.

Behance ini sebagai media sosial, sebab kamu bisa mem-follow akun lainnya. Sehingga, kamu bisa terus mendapat inspirasi dari para pengguna Behance yang lain. Platform yang diluncurkan pada akhir 2005 ini dapat digunakan secara gratis.

2. Deviantart

Pada 2017, Deviantart diakuisisi oleh Wix.com. Deviant Art merupakan website untuk menyusun portofolio para desainer. Deviantart merupakan situs yang ditujukan untuk berbagi hasil karya seni, fotografi, dan videografi. Bahkan, kamu juga bisa meng-upload karya dalam bentuk tulisan di Deviantart. Berbagai karya di Deviantart ditampilkan dalam berbagai kategori, seperti digital art, fan art, sculpture, dan street photography. Web ini sangat cocok untuk kamu yang suka mendesain atau memfoto. Selain itu, ada pula beberapa fitur menarik lainnya di Deviantart, seperti polls, groups, dan journals.

3. Dribbble

Dribbble merupakan platform untuk berbagi karya seni yang bisa kamu jadikan sebagai portofolio. Pada user Dribbble dapat meng-upload karyanya hingga 48 shots setiap bulannya. Namun, tidak semua pegguna Dribbble dapat meng-upload karyanya. Jika kamu baru membuat akun di Dribbble, kamu akan menjadi “Prospect” dan hanya bisa melengkapi profilmu. Kemudian, kamu perlu mendapat undangan dari pengguna lainnya untuk bisa menjadi “Player”.

Kamu bisa mendapat undangan ini dengan cara follow atau like karya orang lain agar kamu di-notice oleh developer. Sehingga kamu dapat diundang oleh orang tersebut untuk menjadi “Player”. Jika kamu sudah menjadi “Player”, kamu bisa meng-upload karyamu. Cara ini dilakukan Dribbble untuk menjaga kualitas karya user Dribbble ini.

Nah, itulah 3 web yang dapat kamu gunakan untuk membangun portofoliomu. Kalau kamu milih yang mana?